DESAIN ARSITEKTUR
PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN
DAN ATAU
TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN
PENULIS : RELLY, S.T
PERKOTAAN
DILAHIRKAN,...........................Judul tulisan ini berbicara tentang
PERKOTAAN. KELAHIRAN dan KEHADIRAN PERKOTAAN di atas permukaan bumi ini,
senantiasa dirindukan oleh PENGHUNI BUMI yang namanya MANUSIA. Namun
kenyataannya PERKOTAAN tidak hanya dihuni oleh MANUSIA, tetapi PERKOTAAN juga
dihuni oleh antara lain, sebagai berikut:
1. hewan
2. tumbuhan
3. kendaraan
4. rumah, bangunan
5. fasilitas perkotaan
6. penyakit, virus, bakteri, kuman
7. air, udara, tanah, polusi
8. dll......................
Yang tertulis
diatas sebagai PENGHUNI PERKOTAAN hanyalah bagian terkecil dari PENGHUNI
PERKOTAAN.
PERKOTAAN
DILAHIRKAN,............................Dengan memperhatikan serta menyimak
ungkapan kalimat tentang
PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN
DAN ATAU
TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN
Ungkapan
kalimat tentang “ PERKOTAAN DILAHIRKAN
TANPA PERENCANAAN DAN ATAU TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN “ ungkapan ini
ingin menggambarkan sehubungan dengan “
PROSES KELAHIRAN dan KEHADIRAN di atas PERMUKAAN BUMI “. Ada beberapa aspek yang sehubungan dengan
PROSES KELAHIRAN dan KEHADIRAN di atas PERMUKAAN BUMI antara lain, sebagai
berikut:
1. ALAMIAH
2. PERENCANAAN
3. KEBUTUHAN
4. KETERPAKSAAN
5. PERISTIWA ALAM
6.
DLL...........................
Aspek-aspek
tersebut diatas bercerita tentang hubungan timbal balik dan atau hubungan
keterikatan di antara PENGHUNI PERMUKAAN BUMI yang berdiam di perkotaan, di
sekitar perkotaan, di luar perkotaan.
PERKOTAAN
DILAHIRKAN,............................setelah membaca kalimat-kalimat yang
tertulis di atas, maka pertanyaan-pertanyaan tentang PERKOTAAN antara lain,
sebagai berikut:
1. apakah yang dimaksud PERKOTAAN
?
2. mengapa PERKOTAAN harus
direncanakan ?
3. siapa perencana PERKOTAAN ?
4. bagaimana dinamika PERKOTAAN ?
5.
dll............................
Pertanyaan-pertanyaan
tentang PERKOTAAN memberikan bukti bahwa, keberadaan PERKOTAAN di atas PERMUKAAN
BUMI ini tidak dapat dipisahkan dengan aktivitas-aktivitas, keberlangsungan siklus
waktu, fasilitas-fasilitas perkotaan, keberadaan penduduk, peristiwa alam, dll.
PERKOTAAN
DILAHIRKAN,............................kehadiran PERKOTAAN-PERKOTAAN di atas
permukaan bumi di berbagai-bagai negara, akan mewarnai wilayah-wilayah hunian
penduduk. Disadari bahwa PERKOTAAN merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
peningkatan secara KUANTITAS dan KUALITAS, dari berbagai-bagai keberadaan
wilayah yang di huni oleh penduduk dan juga aktivitas-aktivitas serta potensi
yang dimiliki. Pertanyaannya adalah apakah kehadiran PERKOTAAN harus direncanakan
dan atau tanpa perencanaan ? “ PERKOTAAN
DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN DAN ATAU TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN
DILAHIRKAN “ maka pertanyaannya adalah
BAGAIMANA dengan KUALITAS dan KUANTITAS dari PERKOTAAN tersebut ? JAWABANNYA
adalah “ PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA
PERENCANAAN “ akan memiliki dan
menghadapi berbagai-bagai tantangan serta permasalahan-permasalahan PERKOTAAN.
Permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi oleh PERKOTAAN TERSEBUT antara
lain, sebagai berikut:
1. kepadatan hunian penduduk
2. transportasi
3. jaringan instalasi plambing
4. kualitas dan kuantitas kota
5. perkembangan dan pengembangan
6. oven space / ruang terbuka
7. urbanisasi penduduk
8. dll......................
Kehadiran “ PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN “ diharapkan tidak terjadi di abad ke 21,
karena kehadiran “ PERKOTAAN TANPA
DIRENCANAKAN “ telah terbukti menghadapi
berbagai-bagai permasalahan yang rumit.
PERKOTAAN
DILAHIRKAN,............................apabila dicermati tentang kehadiran “ PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN “ maka PERKOTAAN TERSEBUT TERBENTUK dan atau
TERJADI sebagai wilayah PERKOTAAN disebabkan oleh beberapa aspek antara lain,
sebagai berikut:
1. IBU KOTA NEGARA
2. PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI
3. JALUR TRANSPORTASI DUNIA
4. PEMBANGUNAN FASILITAS NEGARA
5. PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA
6. KEBIJAKAN PEMERINTAH NEGARA
7. KETERSEDIAAN FASILITAS PUBLIK
8.
DLL...............................
TERBENTUKNYA
WILAYAH PERKOTAAN TERSEBUT, bukanlah gagasan / ide yang BERKUALITAS dan BRILIAN.
Tetapi justru telah memberikan PELAJARAN bahwa KOTA-KOTA yang terbentuk TANPA
DIRENCANAKAN akan menghadapi TANTANGAN dan PERMASALAHAN.
PERKOTAAN
DILAHIRKAN,............................Jika dikaji, “ PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN “ dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan
PERKOTAAN. Selanjutnya, sebagian dari permasalahan-permasalahan PERKOTAAN telah
disebutkan pada bagian paragraf terdahulu. Yang akan dijelaskan dibawah ini
juga bagian dari TANTANGAN dan PERMASALAHAN yang terjadi dan yang diha dapi oleh berbagai-bagai PERKOTAAN-PERKOTAAN,
yang kehadirannya dan atau keberadaannya TANPA DIRENCANAKAN. PERMASALAHAN apa
saja yang dihadapi oleh PERKOTAAN TERSEBUT antara lain, sebagai berikut:
1. KEPADATAN PENDUDUK
PERKOTAAN
A. TINGKAT ANGKA KELAHIRAN
PENDUDUK
Tingkat angka kelahiran
penduduk di berbagai-bagai
PERKOTAAN di seluruh
negara sangat bervariatif dan
juga sangat dinamis.
Tingkat
angka kelahiran penduduk di PERKOTAAN
sangat dipengaruhi
oleh beberapa aspek antara lain,
sebagai berikut:
a. pasangan nikah di usia 17 tahun sampai
dengan 24 tahun, sangat tinggi.
b. tingkat
pendidikan masyarakat
c. urbanisasi
penduduk
d. dll..........................
B. KEBUDAYAAN SUKU-SUKU
Tiap-tiap negara
memiliki suku-suku sebagai penduduk
asli yang memiliki
KEBUDAYAAN dan ADAT ISTIADAT,
KEBUDAYAAN dan ADAT
ISTIADAT sangat berpengaruh
terhadap
aktivitas-aktivitas di masyarakat. Dan juga
perkembangbiakkan
generasi manusia. Beberapa suku
memiliki pemahaman
tentang kelahiran anak di keluarga
pasangan suami istri
antara lain, sebagai berikut:
a. banyak anak
banyak rejeki
b. sedikit
anak sedikit rejeki
c. memiliki
lebih dari satu pasangan hidup
d. kebanggaan
keluarga mempunyai banyak anak
e.
dll.............................
C.
LAPANGAN PEKERJAAN
Tidak dapat
dipungkiri dan disangkal bahwa diberbagai
negara, pemerintah di
negara tersebut menyediakan
bahkan menciptakan
lapangan kerja bagi masyarakat
perkotaan. Pemerintah
menyediakan beberapa fasilitas
menyangkut PENCIPTAAN
LAPANGAN PEKERJAAN
antara lain, sebagai berikut:
a. penyediaan
kawasan industri
b. penyediaan
kawasan perdagangan
c. penyediaan
kawasan sentra ekonomi
d. penyediaan
jaringan transportasi
e. penciptaan
ekonomi kreatif masyarakat
f. potensi
pangsa pasar perekonomian
g. perputaran
keuangan makro dan mikro
h.
dll.............................
D. PENINGKATAN
PEMBANGUNAN
Di PERKOTAAN animo masyarakat untuk
membangun
sangat tinggi, sehingga
pemerintah juga memberikan
respon positif
terhadap keinginan dari penduduk.
Pemerintah berusaha
untuk menata dan membangun
berbagai fasilitas
antara lain, sebagai berikut:
a. fasilitas
hunian penduduk
b. fasilitas
publik
c. fasilitas
industri
d. fasilitas
perekonomian
e. fasilitas
keuangan
f.
dll....................
Peningkatan
PEMBANGUNAN di PERKOTAAN menyebabkan
terjadinya URBANISASI
PENDUDUK menuju ke PERKOTAAN,
dengan tujuan
perubahan kehidupan dan peningkatan kualitas hidup.
2. SENTRALISASI PEMBANGUNAN
SENTRALISASI
PEMBANGUNAN yang dilakukan oleh PEMERINTAH,
dapat mengakibatkan
kesenjangan pemerataan PEMBANGUNAN.
Kebijakan PEMERINTAH
untuk membangun PERKOTAAN membuat
keinginan penduduk untuk
tinggal di PERKOTAAN semakin besar.
Aspek-aspek yang membuat
PEMERINTAH MEMBANGUN PERKOTAAN
antara lain, sebagai
berikut:
A. SEBAGAI IBU KOTA
SEBAGAI IBU KOTA
NEGARA, IBU KOTA PROVINSI, IBU KOTA KABUPATEN,....
Tentu, PEMERINTAH
berkewajiban untuk membangun IBU KOTA TERSEBUT.
Pembangunan yang dilakukan oleh PEMERINTAH,
PERUSAHAAN dan
PENGUSAHA berdampak
positif bagi perkembangan dan kemajuan FASILITAS
PEMBANGUNAN di KOTA
TERSEBUT.
Tetapi dampak dari
PENINGKATAN PEMBANGUNAN yang dilakukan di
PERKOTAAN-PERKOTAAN
dapat berpengaruh terhadap beberapa aspek
antara lain, sebagai
berikut:
a. peningkatan kepadatan penduduk
b. peningkatan
jumlah hunian
c.
peningkatan jumlah angkatan kerja
d.
peningkatan angka pengangguran
e.
dll.........................
Kedudukan PERKOTAAN SEBAGAI IBU KOTA yang
tidak pernah direncanakaan
SISTEM PEMBANGUNAN
yang akan diterapkan, tentu akan berakibat buruk
akibat dari beberapa
PENINGKATAN-PENINGKATAN PEMBANGUNAN dan
PENINGKATAN-PENINGKATAN
yang telah disebutkan di atas.
B. LUAS LOKASI / WILAYAH
PERKOTAAN
LUAS WILAYAH
PERKOTAAN sangat menentukan ARAH dan KEBIJAKAN
dari PEMERINTAH NEGARA TERSEBUT. Untuk itulah
DATA dan INFORMASI
tentang LUAS WILAYAH
PERKOTAAN sangat dibutuhkan untuk
mempertimbangkan
beberapa aspek antara lain, sebagai berikut:
a. pembangunan fasilitas-fasilitas
b.
antisipasi jalur-jalur kendaraan
c. fasilitas hunian KAUM URBAN
d.
dll.....................
Apabila aspek-aspek tersebut tidak
diperhatikan maka akan memiliki
dampak dan pengaruh
terhadap LUAS WILAYAH PERKOTAAN.
inilah salah satu
akibat keberadaan dan kehadiran dari PERKOTAAN
yang tidak
DIRENCANAKAN.
C. URBANISASI PENDUDUK
URBANISASI PENDUDUK,
urbanisasi penduduk berbicara tentang
PERPINDAHAN PENDUDUK
kesuatu tempat. KESUATU TEMPAT
yang dimaksud adalah
perpindahan penduduk dari PEDESAAN
MENUJU KE PERKOTAAN.
URBANISASI PENDUDUK dapat dilakukan
dengan beberapa cara antara
lain, sebagai berikut:
a. mencari lapangankerja
b.
melanjutkan pendidikan
c. mengikuti keluarga
d. tugas kedinasan /
pekerjaan
e.
dll.................
Hal-hal tersebut di
atas justru menambah permasalahan PERKOTAAN
3. PERATURAN PEMERINTAH
PERATURAN PEMERINTAH, tentang WILAYAH
PERKOTAAN
yang sudah dibangun, yang
akan dibangun, yang belum dibangun.
PERATURAN PEMERINTAH yang
mengatur tentang KETENTUAN
PEMBANGUNAN WILAYAH
PERKOTAAN. Sangat mendukung proses
pelaksanaan PEMBANGUNAN di
PERKOTAAN, Karena PERATURAN
PEMERINTAH akan memuat
ATURAN-ATURAN dan KEBIJAKAN-KEBIJAKAN
mengenai PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN.
ATURAN dan KEBIJAKAN
yang dibuat oleh
PEMERINTAH menyangkut PEMBANGUNAN
WILAYAH PERKOTAAN antara
lain, sebagai berikut:
A. MASTER PLAN PEMBANGUNAN
PERKOTAAN
MASTER PLAN
PEMBANGUNAN PERKOTAAN dibuat oleh pemerintah
bertujuan untuk
dipedomani sebagai acuan dan kerangka sebelum
merencanakan dan
mendesain berbagai pembangunan antara lain,
sebagai berikut:
a. fasilitas
bangunan publik
b. fasilitas
hunian
c. fasilitas
bangunan negara
d. fasilitas
bangunan khusus
e. fasilitas
open space / lingkungan
f. fasilitas
perdagangan
g. fasilitas perekonomian
h. dll..........................
PERKOTAAN-PERKOTAAN
yang tidak memiliki RANCANG BANGUN DESAIN
PERENCANAAN MASTER
PLAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN, akan sangat
sulit untuk mengatasi
aktivitas-aktivitas PEMBANGUNAN.
B. STATUS PERKOTAAN
STATUS PERKOTAAN di
berbagai-bagai negara berbeda-beda, ini disebabkan
oleh beberapa aspek
yang berhubungan dengan antara lain, sebagai berikut:
a. BENTUK
NEGARA dan PEMERINTAHAN
b. BENTUK
KEBUDAYAAN NASIONAL
c. TATA LETAK GEOGRAFIS NEGARA
d. TATA KELOLAH
SISTEM PEREKONOMIAN
e. KEDUDUKAN
IBU KOTA NEGARA
f. DLL...................
STATUS PERKOTAAN,
memberikan peluang yang lebih besar terhadap
PEMBANGUNAN di
berbagai-bagai WILAYAH PERKOTAAN.
Akibatnya PEMERATAAN
PEMBANGUNAN di luar / bukan katagori
WILAYAH PERKOTAAN,
tidak dirasakan peningkatan PEMBANGUNAN
bahkan sangat
terlihat kesenjangan PEMBANGUNAN. Hal ini dapat
saja terjadi, apabila
PEMERINTAH NEGARA tidak memiliki DESAIN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN di WILAYAH PERKOTAAN dan
sekitarnya.
PERKOTAAN
DILAHIRKAN,............................Pertanyaannya adalah SIAPA yang harus
MEMBANGUN
PERKOTAAN ? PERKOTAAN harus dibangun karena bagian dari
PEMBANGUNAN
WILAYAH-WILAYAH HUNIAN PENDUDUK. Menyadari akan hal
tersebut, maka
tindakan yang harus dilakukan untuk MEMBANGUN PERKOTAAN
antara lain,
sebagai berikut:
1. PERATURAN PEMERINTAH
2. MASYARAKAT PERKOTAAN
3. AKADEMISI / UNIVERSITAS
4. PENGUSAHA PROPERTI / PERUMAHAN
5. PEGIAT LINGKUNGAN HIDUP
6. ORGANISASI INTERNASIONAL
7. PARA PEMERHATI PEMBANGUNAN
8.
DLL....................................
Apabila
kerjasama di antara pihak-pihak terjadi secara berkesinambungan,
maka
PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN dapat direalisasikan. Namun
apabila PROSES
DESAIN PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN tidak direncanakan
dan
disosialisasikan, maka PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN akan mengalami
dan menghadapi
berbagai permasalahan. Apalagi jika KEHADIRAN PEMBANGUNAN
WILAYAH
PERKOTAAN
“ TIDAK
PERNAH DIRENCANAKAN KEHADIRAN DAN KELAHIRAN DARI PERKOTAAN TERSEBUT “
maka
PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN akan menghadapi berbagai permasalahan
dan tantangan
SEIRING dengan PERJALANAN WAKTU dan PERUBAHAN dari MASA ke MASA.
PERKOTAAN
DILAHIRKAN,.............................
” SEIRING
dengan PERJALANAN WAKTU
dan
PERUBAHAN dari MASA ke MASA “
Maka
PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN TANPA PERENCANAAN akan MENGHADIRKAN dan
MELAHIRKAN
WILAYAH-WILAYAH PERKOTAAN yang akan menghadapi TANTANGAN dan PERMASALAHAN
di ABAD ke 21.
Bukan berarti bahwa wilayah-wilayah PERKOTAAN yang DIBANGUN di ABAD ke 20, 19,
18, dst
tidak dapat
dipertahankan kehadirannya di ABAD ke 21, tetapi wilayah-wilayah PERKOTAAN yang
dibangun
sebelum ABAD
ke 21 apabila tidak memiliki tentang
“ VISI dan
MISI
ketika PROSES DESAIN RANCANG BANGUN
PEMBANGUNAN WILAYAH-WILAYAH PERKOTAAN “
Tentu akan
menemui TANTANGAN, KENDALA, MASALAH, PROBLEM, di abad KE 21.
PERKOTAAN
DILAHIRKAN,.............................DI ABAD KE 21, di berbagai-bagai negara
akan senantiasa,
untuk membangun WILAYAH-WILAYAH HUNIAN PENDUDUK
dan FASILITAS-FASILITAS yang dibutuhkan.
DI ABAD KE 21, negara-negara di dunia berusaha
untuk memacu perkembangan di dunia ILMU PENGETAHUAN
dan TEKNOLOGI di berbagai-bagai bidang
pengetahuan. WILAYAH-WILAYAH PERKOTAAN YANG DIBANGUN
TANPA
PERENCANAAN, AKAN MENGHADIRKAN DAN ATAU MELAHIRKAN PERKOTAAN-PERKOTAAN yang
harus mengikuti berbagai-bagai perkembangan dan kemajuan di dunia ILMU
PENGETAHUAN danTEKNOLOGI. WILAYAH-WILAYAH PERKOTAAN yang dibangun tanpa PROSES
DESAIN PERENCANAAN, tidak boleh dibiarkan begitu saja dan atau
terjadi pembiaran karena akan menimbulkan berbagai
PERMASALAHAN dan TANTANGAN yang harus dihadapi.
DI ABAD KE 21, DI BERBAGAI-BAGAI NEGARA DI DUNIA
“ PERKOTAAN
DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN
DAN ATAU
TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN “
AKAN MENGHADAPI BERBAGAI PERMASALAHAN, TANTANGAN,
KENDALA, PROBLEM PERKOTAAN
DI ABAD KE 21 SEIRING BERJALANNYA WAKTU DAN
PERUBAHAN DARI MASA KE MASA
UNTUK ITULAH DIHARAPKAN SUPAYA PEMBANGUNAN
WILAYAH-WILAYAH PERKOTAAN DI ABAD KE 21
HARUS MEMILIKI “ VISI dan MISI
“ PEMBANGUNAN PERKOTAAN DI ABAD KE 21
SELAMAT MENIKMATI BACAAN, TULISAN, ARTIKEL
DESAIN “
PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN
“ ARSITEKTUR
DAN ATAU
TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN
0 komentar:
Post a Comment