Powered By Blogger

Thursday, 21 May 2015

DESAIN ARSITEKTUR " PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN DAN ATAU TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN "

DESAIN ARSITEKTUR





PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN

DAN  ATAU

TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN
PENULIS : RELLY, S.T


PERKOTAAN DILAHIRKAN,...........................Judul tulisan ini berbicara tentang PERKOTAAN. KELAHIRAN dan KEHADIRAN PERKOTAAN di atas permukaan bumi ini, senantiasa dirindukan oleh PENGHUNI BUMI yang namanya MANUSIA. Namun kenyataannya PERKOTAAN tidak hanya dihuni oleh MANUSIA, tetapi PERKOTAAN juga dihuni oleh antara lain, sebagai berikut:
             1. hewan
             2. tumbuhan
             3. kendaraan
             4. rumah, bangunan
             5. fasilitas perkotaan
             6. penyakit, virus, bakteri, kuman
             7. air, udara, tanah, polusi
             8. dll......................
Yang tertulis diatas sebagai PENGHUNI PERKOTAAN hanyalah bagian terkecil dari PENGHUNI PERKOTAAN.

PERKOTAAN DILAHIRKAN,............................Dengan memperhatikan serta menyimak ungkapan kalimat tentang

PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN

DAN ATAU

TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN

Ungkapan kalimat tentang “  PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN DAN ATAU TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN “ ungkapan ini ingin menggambarkan sehubungan dengan “  PROSES KELAHIRAN dan KEHADIRAN di atas PERMUKAAN BUMI  “. Ada beberapa aspek yang sehubungan dengan PROSES KELAHIRAN dan KEHADIRAN di atas PERMUKAAN BUMI antara lain, sebagai berikut:
               1. ALAMIAH
               2. PERENCANAAN
               3. KEBUTUHAN
               4. KETERPAKSAAN
               5. PERISTIWA ALAM
               6. DLL...........................
Aspek-aspek tersebut diatas bercerita tentang hubungan timbal balik dan atau hubungan keterikatan di antara PENGHUNI PERMUKAAN BUMI yang berdiam di perkotaan, di sekitar perkotaan, di luar perkotaan.

PERKOTAAN DILAHIRKAN,............................setelah membaca kalimat-kalimat yang tertulis di atas, maka pertanyaan-pertanyaan tentang PERKOTAAN antara lain, sebagai berikut:
               1. apakah yang dimaksud PERKOTAAN ?
               2. mengapa PERKOTAAN harus direncanakan ?
               3. siapa perencana PERKOTAAN ?
               4. bagaimana dinamika PERKOTAAN ?
               5. dll............................
Pertanyaan-pertanyaan tentang PERKOTAAN memberikan bukti bahwa, keberadaan PERKOTAAN di atas PERMUKAAN BUMI ini tidak dapat dipisahkan dengan aktivitas-aktivitas, keberlangsungan siklus waktu, fasilitas-fasilitas perkotaan, keberadaan penduduk, peristiwa alam, dll.

PERKOTAAN DILAHIRKAN,............................kehadiran PERKOTAAN-PERKOTAAN di atas permukaan bumi di berbagai-bagai negara, akan mewarnai wilayah-wilayah hunian penduduk. Disadari bahwa PERKOTAAN merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peningkatan secara KUANTITAS dan KUALITAS, dari berbagai-bagai keberadaan wilayah yang di huni oleh penduduk dan juga aktivitas-aktivitas serta potensi yang dimiliki. Pertanyaannya adalah apakah kehadiran PERKOTAAN harus direncanakan dan atau tanpa perencanaan ? “  PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN DAN ATAU TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN  “ maka pertanyaannya adalah BAGAIMANA dengan KUALITAS dan KUANTITAS dari PERKOTAAN tersebut ? JAWABANNYA adalah “  PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN  “ akan memiliki dan menghadapi berbagai-bagai tantangan serta permasalahan-permasalahan PERKOTAAN. Permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi oleh PERKOTAAN TERSEBUT antara lain, sebagai berikut:
               1. kepadatan hunian penduduk
               2. transportasi
               3. jaringan instalasi plambing
               4. kualitas dan kuantitas kota
               5. perkembangan dan pengembangan
               6. oven space / ruang terbuka
               7. urbanisasi penduduk
               8. dll......................
Kehadiran “  PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN  “ diharapkan tidak terjadi di abad ke 21, karena kehadiran “  PERKOTAAN TANPA DIRENCANAKAN  “ telah terbukti menghadapi berbagai-bagai permasalahan yang rumit.

PERKOTAAN DILAHIRKAN,............................apabila dicermati tentang kehadiran “  PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN  “ maka PERKOTAAN TERSEBUT TERBENTUK dan atau TERJADI sebagai wilayah PERKOTAAN disebabkan oleh beberapa aspek antara lain, sebagai berikut:
               1. IBU KOTA NEGARA
               2. PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI
               3. JALUR TRANSPORTASI DUNIA
               4. PEMBANGUNAN FASILITAS NEGARA
               5. PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA
               6. KEBIJAKAN PEMERINTAH NEGARA
               7. KETERSEDIAAN FASILITAS PUBLIK
               8. DLL...............................
TERBENTUKNYA WILAYAH PERKOTAAN TERSEBUT, bukanlah gagasan / ide yang BERKUALITAS dan BRILIAN. Tetapi justru telah memberikan PELAJARAN bahwa KOTA-KOTA yang terbentuk TANPA DIRENCANAKAN akan menghadapi TANTANGAN dan PERMASALAHAN.

PERKOTAAN DILAHIRKAN,............................Jika dikaji, “  PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN  “ dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan PERKOTAAN. Selanjutnya, sebagian dari permasalahan-permasalahan PERKOTAAN telah disebutkan pada bagian paragraf terdahulu. Yang akan dijelaskan dibawah ini juga bagian dari TANTANGAN dan PERMASALAHAN yang terjadi dan yang diha   dapi oleh berbagai-bagai PERKOTAAN-PERKOTAAN, yang kehadirannya dan atau keberadaannya TANPA DIRENCANAKAN. PERMASALAHAN apa saja yang dihadapi oleh PERKOTAAN TERSEBUT antara lain, sebagai berikut:
                 1. KEPADATAN PENDUDUK PERKOTAAN
                      A. TINGKAT ANGKA KELAHIRAN PENDUDUK
                           Tingkat angka kelahiran penduduk di berbagai-bagai
                           PERKOTAAN di seluruh negara sangat bervariatif dan
                           juga sangat dinamis.
                           Tingkat angka kelahiran penduduk di PERKOTAAN
                           sangat dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lain,
                           sebagai berikut:
                                 a. pasangan nikah di usia 17 tahun sampai
                                     dengan 24 tahun, sangat tinggi.
                                 b. tingkat pendidikan masyarakat
                                 c. urbanisasi penduduk
                                 d. dll..........................
                      B. KEBUDAYAAN SUKU-SUKU
                          Tiap-tiap negara memiliki suku-suku sebagai penduduk 
                          asli yang memiliki KEBUDAYAAN dan ADAT ISTIADAT,
                          KEBUDAYAAN dan ADAT ISTIADAT sangat berpengaruh
                          terhadap aktivitas-aktivitas di masyarakat. Dan juga
                          perkembangbiakkan generasi manusia. Beberapa suku
                          memiliki pemahaman tentang kelahiran anak di keluarga
                          pasangan suami istri antara lain, sebagai berikut:
                                 a. banyak anak banyak rejeki
                                 b. sedikit anak sedikit rejeki
                                 c. memiliki lebih dari satu pasangan hidup
                                 d. kebanggaan keluarga mempunyai banyak anak
                                 e. dll.............................                    
                                                                               
                      C. LAPANGAN PEKERJAAN
                          Tidak dapat dipungkiri dan disangkal bahwa diberbagai
                          negara, pemerintah di negara tersebut menyediakan
                          bahkan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat
                          perkotaan. Pemerintah menyediakan beberapa fasilitas
                          menyangkut PENCIPTAAN LAPANGAN PEKERJAAN
                          antara lain, sebagai berikut:
                                 a. penyediaan kawasan industri
                                 b. penyediaan kawasan perdagangan
                                 c. penyediaan kawasan sentra ekonomi
                                 d. penyediaan jaringan transportasi
                                 e. penciptaan ekonomi kreatif masyarakat
                                 f. potensi pangsa pasar perekonomian
                                 g. perputaran keuangan makro dan mikro
                                 h. dll.............................                      
                              
                      D. PENINGKATAN PEMBANGUNAN
                           Di PERKOTAAN animo masyarakat untuk membangun
                           sangat tinggi, sehingga pemerintah juga memberikan
                           respon positif terhadap keinginan dari penduduk.
                           Pemerintah berusaha untuk menata dan membangun
                           berbagai fasilitas antara lain, sebagai berikut:
                                  a. fasilitas hunian penduduk
                                  b. fasilitas publik
                                  c. fasilitas industri
                                  d. fasilitas perekonomian
                                  e. fasilitas keuangan
                                  f. dll....................
                           Peningkatan PEMBANGUNAN di PERKOTAAN menyebabkan
                           terjadinya URBANISASI PENDUDUK menuju ke PERKOTAAN,
                           dengan tujuan perubahan kehidupan dan peningkatan kualitas hidup.
                 2. SENTRALISASI PEMBANGUNAN
                      SENTRALISASI PEMBANGUNAN yang dilakukan oleh PEMERINTAH,                               
                      dapat mengakibatkan kesenjangan pemerataan PEMBANGUNAN.
                      Kebijakan PEMERINTAH untuk membangun PERKOTAAN membuat
                      keinginan penduduk untuk tinggal di PERKOTAAN semakin besar.
                      Aspek-aspek yang membuat PEMERINTAH MEMBANGUN PERKOTAAN                            
                      antara lain, sebagai berikut:
                      A. SEBAGAI IBU KOTA
                           SEBAGAI IBU KOTA NEGARA, IBU KOTA PROVINSI, IBU KOTA KABUPATEN,....
                           Tentu, PEMERINTAH berkewajiban untuk membangun IBU KOTA TERSEBUT.   
                           Pembangunan yang dilakukan oleh PEMERINTAH, PERUSAHAAN dan
                           PENGUSAHA berdampak positif bagi perkembangan dan kemajuan FASILITAS
                           PEMBANGUNAN di KOTA TERSEBUT.
                           Tetapi dampak dari PENINGKATAN PEMBANGUNAN yang dilakukan di
                           PERKOTAAN-PERKOTAAN dapat berpengaruh terhadap beberapa aspek
                           antara lain, sebagai berikut:
                                   a. peningkatan kepadatan penduduk
                                   b. peningkatan jumlah hunian
                                   c. peningkatan jumlah angkatan kerja
                                   d. peningkatan angka pengangguran
                                   e. dll.........................
                           Kedudukan PERKOTAAN SEBAGAI IBU KOTA yang tidak pernah direncanakaan
                           SISTEM PEMBANGUNAN yang akan diterapkan, tentu akan berakibat buruk
                           akibat dari beberapa PENINGKATAN-PENINGKATAN PEMBANGUNAN dan
                           PENINGKATAN-PENINGKATAN yang telah disebutkan di atas.

                      B. LUAS LOKASI / WILAYAH PERKOTAAN
                           LUAS WILAYAH PERKOTAAN sangat menentukan ARAH dan KEBIJAKAN
                           dari PEMERINTAH NEGARA TERSEBUT. Untuk itulah DATA dan INFORMASI
                           tentang LUAS WILAYAH PERKOTAAN sangat dibutuhkan untuk
                           mempertimbangkan beberapa aspek antara lain, sebagai berikut:
                                   a. pembangunan fasilitas-fasilitas
                                   b. antisipasi jalur-jalur kendaraan
                                   c.  fasilitas hunian KAUM URBAN
                                   d. dll.....................
                           Apabila aspek-aspek tersebut tidak diperhatikan maka akan memiliki
                           dampak dan pengaruh terhadap LUAS WILAYAH PERKOTAAN.
                           inilah salah satu akibat keberadaan dan kehadiran dari PERKOTAAN
                           yang tidak DIRENCANAKAN.
                      
                      C. URBANISASI PENDUDUK
                           URBANISASI PENDUDUK, urbanisasi penduduk berbicara tentang
                           PERPINDAHAN PENDUDUK kesuatu tempat. KESUATU TEMPAT
                           yang dimaksud adalah perpindahan penduduk dari PEDESAAN
                           MENUJU KE PERKOTAAN. URBANISASI PENDUDUK dapat dilakukan
                           dengan beberapa cara antara lain, sebagai berikut:
                                   a. mencari lapangankerja
                                   b. melanjutkan pendidikan
                                   c.  mengikuti keluarga
                                   d. tugas kedinasan / pekerjaan
                                   e. dll.................

                           Hal-hal tersebut di atas justru menambah permasalahan PERKOTAAN
                 3. PERATURAN PEMERINTAH
                     PERATURAN PEMERINTAH, tentang WILAYAH PERKOTAAN
                     yang sudah dibangun, yang akan dibangun, yang belum dibangun.
                     PERATURAN PEMERINTAH yang mengatur tentang KETENTUAN
                     PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN. Sangat mendukung proses
                     pelaksanaan PEMBANGUNAN di PERKOTAAN, Karena PERATURAN
                     PEMERINTAH akan memuat ATURAN-ATURAN dan KEBIJAKAN-KEBIJAKAN
                     mengenai PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN. ATURAN dan KEBIJAKAN
                     yang dibuat oleh PEMERINTAH menyangkut PEMBANGUNAN
                     WILAYAH PERKOTAAN antara lain, sebagai berikut:
                     A. MASTER PLAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN
                          MASTER PLAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN dibuat oleh pemerintah
                          bertujuan untuk dipedomani sebagai acuan dan kerangka sebelum
                          merencanakan dan mendesain berbagai pembangunan antara lain,
                          sebagai berikut:
                                 a. fasilitas bangunan publik
                                 b. fasilitas hunian
                                 c. fasilitas bangunan negara
                                 d. fasilitas bangunan khusus
                                 e. fasilitas open space / lingkungan
                                 f. fasilitas perdagangan
                                 g. fasilitas perekonomian
                                 h. dll..........................
                          PERKOTAAN-PERKOTAAN yang tidak memiliki RANCANG BANGUN DESAIN
                          PERENCANAAN MASTER PLAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN, akan sangat
                          sulit untuk mengatasi aktivitas-aktivitas PEMBANGUNAN.
                     B. STATUS PERKOTAAN
                          STATUS PERKOTAAN di berbagai-bagai negara berbeda-beda, ini disebabkan
                          oleh beberapa aspek yang berhubungan dengan antara lain, sebagai berikut:
                                a. BENTUK NEGARA dan PEMERINTAHAN
                                b. BENTUK KEBUDAYAAN NASIONAL
                                c. TATA LETAK GEOGRAFIS NEGARA
                                d. TATA KELOLAH SISTEM PEREKONOMIAN
                                e. KEDUDUKAN IBU KOTA NEGARA
                                f.  DLL...................
                          STATUS PERKOTAAN, memberikan peluang yang lebih besar terhadap
                          PEMBANGUNAN di berbagai-bagai WILAYAH PERKOTAAN.
                          Akibatnya PEMERATAAN PEMBANGUNAN di luar / bukan katagori
                          WILAYAH PERKOTAAN, tidak dirasakan peningkatan PEMBANGUNAN
                          bahkan sangat terlihat kesenjangan PEMBANGUNAN. Hal ini dapat
                          saja terjadi, apabila PEMERINTAH NEGARA tidak memiliki DESAIN
                          PERENCANAAN PEMBANGUNAN di WILAYAH PERKOTAAN dan
                          sekitarnya.

PERKOTAAN DILAHIRKAN,............................Pertanyaannya adalah SIAPA yang harus
MEMBANGUN PERKOTAAN ? PERKOTAAN harus dibangun karena bagian dari
PEMBANGUNAN WILAYAH-WILAYAH HUNIAN PENDUDUK. Menyadari akan hal
tersebut, maka tindakan yang harus dilakukan untuk MEMBANGUN PERKOTAAN
antara lain, sebagai berikut:
             1. PERATURAN PEMERINTAH
             2. MASYARAKAT PERKOTAAN
             3. AKADEMISI / UNIVERSITAS
             4. PENGUSAHA PROPERTI / PERUMAHAN
             5. PEGIAT LINGKUNGAN HIDUP
             6. ORGANISASI INTERNASIONAL
             7. PARA PEMERHATI PEMBANGUNAN
             8. DLL....................................    
Apabila kerjasama di antara pihak-pihak terjadi secara berkesinambungan,
maka PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN dapat direalisasikan. Namun
apabila PROSES DESAIN PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN tidak direncanakan
dan disosialisasikan, maka PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN akan mengalami
dan menghadapi berbagai permasalahan. Apalagi jika KEHADIRAN PEMBANGUNAN
WILAYAH PERKOTAAN
“  TIDAK PERNAH DIRENCANAKAN KEHADIRAN DAN KELAHIRAN DARI PERKOTAAN TERSEBUT  “
maka PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN akan menghadapi berbagai permasalahan
dan tantangan SEIRING dengan PERJALANAN WAKTU dan PERUBAHAN dari MASA ke MASA.

PERKOTAAN DILAHIRKAN,.............................
”  SEIRING dengan PERJALANAN WAKTU
dan
PERUBAHAN dari MASA ke MASA  “
Maka PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN TANPA PERENCANAAN akan MENGHADIRKAN dan
MELAHIRKAN WILAYAH-WILAYAH PERKOTAAN yang akan menghadapi TANTANGAN dan PERMASALAHAN
di ABAD ke 21. Bukan berarti bahwa wilayah-wilayah PERKOTAAN yang DIBANGUN di ABAD ke 20, 19, 18, dst
tidak dapat dipertahankan kehadirannya di ABAD ke 21, tetapi wilayah-wilayah PERKOTAAN yang dibangun
sebelum ABAD ke 21 apabila tidak memiliki tentang
“  VISI dan MISI
ketika PROSES DESAIN RANCANG BANGUN
PEMBANGUNAN WILAYAH-WILAYAH PERKOTAAN  “
Tentu akan menemui TANTANGAN, KENDALA, MASALAH, PROBLEM, di abad KE 21.

PERKOTAAN DILAHIRKAN,.............................DI ABAD KE 21, di berbagai-bagai negara akan senantiasa,
untuk membangun WILAYAH-WILAYAH HUNIAN PENDUDUK dan FASILITAS-FASILITAS yang dibutuhkan.
DI ABAD KE 21, negara-negara di dunia berusaha untuk memacu perkembangan di dunia ILMU PENGETAHUAN 
dan TEKNOLOGI di berbagai-bagai bidang pengetahuan. WILAYAH-WILAYAH PERKOTAAN YANG DIBANGUN
TANPA PERENCANAAN, AKAN MENGHADIRKAN DAN ATAU MELAHIRKAN PERKOTAAN-PERKOTAAN yang harus mengikuti berbagai-bagai perkembangan dan kemajuan di dunia ILMU PENGETAHUAN danTEKNOLOGI. WILAYAH-WILAYAH PERKOTAAN yang dibangun tanpa PROSES DESAIN PERENCANAAN, tidak boleh dibiarkan begitu saja dan atau
terjadi pembiaran karena akan menimbulkan berbagai PERMASALAHAN dan TANTANGAN yang harus dihadapi.

DI ABAD KE 21, DI BERBAGAI-BAGAI NEGARA DI DUNIA

“  PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN
DAN ATAU
TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN  “

AKAN MENGHADAPI BERBAGAI PERMASALAHAN, TANTANGAN, KENDALA, PROBLEM PERKOTAAN
DI ABAD KE 21 SEIRING BERJALANNYA WAKTU DAN PERUBAHAN DARI MASA KE MASA
UNTUK ITULAH DIHARAPKAN SUPAYA PEMBANGUNAN WILAYAH-WILAYAH PERKOTAAN DI ABAD KE 21
HARUS MEMILIKI “  VISI dan MISI  “ PEMBANGUNAN PERKOTAAN DI ABAD KE 21 



SELAMAT MENIKMATI BACAAN, TULISAN, ARTIKEL
DESAIN “  PERKOTAAN DILAHIRKAN TANPA PERENCANAAN  “ ARSITEKTUR
DAN ATAU
TANPA PERENCANAAN PERKOTAAN DILAHIRKAN


0 komentar:

Post a Comment